Tripoli (ANTARA News) - Penjaga pantai Libya menyelamatkan 441 imigran dalam dua operasi terpisah saat kapal mereka terdampar di lepas pantai barat, ungkap angkatan laut dan seorang dokter pada Selasa (20/2).
Perempuan berusia 35 tahun dan 16 anak-anak termasuk di antara 324 imigran ilegal yang diselamatkan di salah satu operasi pada Senin dengan bantuan kapal nelayan, ungkap pernyataan angkatan laut.
Para imigran, dari negara-negara seperti Chad, Nigeria, Mali dan Libya, terdampar di atas dua perahu karet sekitar tujuh mil zona bahari dari Zuwara di dekat perbatasan Tunisia setelah mesinnya mogok, ungkap mereka.
Penjaga pantai juga menyelamatkan 117 imigran, termasuk lima perempuan dan dua bayi, di lepas pantai Zawiya, barat ibu kota Tripoli, pada Senin, ujar dokter Abdel Aziz al-Misrati dari yayasan amal International Medical Corps kepada AFP.
Terguncang oleh pelanggaran hukum sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang menggulingkan dan menewaskan diktator Moamer Kadhafi, Libya telah menjadi negara transit utama bagi imigran ilegal di sepanjang Laut Mediterania.
Para imigran sering melakukan perjalanan berbahaya dengan perahu yang tidak layak, dengan harapan bisa mencapai Italia dan bergerak lebih jauh lagi ke Eropa untuk memulai hidup baru. (kn)
Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018