Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, di Desa Lau Bakerah, Rabu, mengatakan pembersihan arus lahar dingin tersebut, dengan mengerahkan personil Polres Tanah Karo dan Polsek jajaran sebanyak 110 orang.
Kemudian, jelasnya, 1 Pleton Sabhara Polda Sumut, 1 Pleton TNI, dan 1 Pleton BKO Brimob Polda Sumut.
"Keseluruhan personil gabungan dari TNI-Polri tersebut, bekerja keras membongkar batu dan kayu yang menghambat arus lahar dingin Gunung Sinabung yang selama ini sering mengakibatkan terjadinya banjir di Desa Lau Bakerah," ujar Kombes Pol Rina.
Ia mengatakan, gotong royong yang dilakukan aparat keamaanan tersebut, berjalan lancar, aman dan tidak ada mengalami kendala di lapangan.
Kegiatan kemanusian yang dilaksanakan di Kabupaten Karo itu, dengan menggunakan peralatan skop, cangkul dan perlengkapan lainnya.
Personel TNI-Polri bekerja sejak hari ini, dan akan dilanjutkan lagi besok (Kamis, 22/2) di lokasi Desa Lau Bakerah.
"Warga masyarakat sangat berterima kasih kepada prajurit TNI dan Polri yang sangat peduli membersihkan kawasan arus lahar dingin Gunung Sinabung itu," kata Kabid Humas Polda Sumut.
Sebelumnya, erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang terjadi pada Senin (19/2) dan seburan debu vulkanik hingga radius 8 Kilometer, jalan, pemukiman dan lahan pertanian tertutup debu vulkanik dan Zona Merah ketebalan debu mencapai 5-10 cm.
Daerah yang terkena dampak erupsi/debu vulkanik, yakni Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Munthe,Kecamatan Tigabinanga, dan Kecamatan Juhar.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018