"Kementerian PUPR khususnya untuk Papua, program keseluruhan itu memang fokusnya yang paling besar adalah di konektivitas, di jalan. Jalan Trans Papua itu kita selesaikan di 2019 ini, karena kita masih sekitar 340 atau 370 kilometer yang belum tembus dari seluruh jalan perbatasan, jalan Trans Papua dan Papua Barat, itu prioritas pertama," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga di Kabupaten Agats, Jumat.
Sementara prioritas kedua ialah penyediaan akses air bersih dilanjutkan penyediaan permukiman dan sanitasi.
"Kedua yang berhubungan dengan sumber daya air. Ketiga itu kita mendukung program penyediaan infrastruktur permukiman, air minum, dan sanitasi," kata dia.
Danis menjelaskan Kementerian PUPR akan membangun penyediaan air bersih melalui embung atau menara penampungan air hujan sebagai sumber air baku mengingat Kabupaten Asmat memiliki curah hujan tinggi. Nantinya air hujan akan disuling dan didistribusikan ke rumah-rumah warga.
Kementerian PUPR juga akan membangun fasilitas sanitasi, infrastruktur jalan, jembatan, dan penyediaan rumah khusus, serta tata kelola lingkungan.
Namun, Danis menekankan untuk Asmat, pembangunan jalur transportasi lebih banyak di perairan sungai, sedangkan pembangunan jalan dan jembatan hanya di beberapa wilayah yang memungkinkan.
Danis mengatakan perkiraan anggaran untuk pembangunan di Asmat sekitar Rp500 miliar dan akan direalisasikan pada 2018.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018