"Saat ini pengerjaan proyek itu sudah hampir rampung pada Juni dan secara bertahap keretanya juga segera dikirim untuk diuji coba," kata Menhub Budi Karya kepada pers usai bincang santai soal kereta api ringan (LRT) di Jakarta, Sabtu.
Menhub mengatakan, jalur kereta api yang memiliki panjang rel 23 kilometer tersebut akan menjadi kebanggaan warga Kota Palembang, karena memiliki transportasi handal yang dapat menekan kepadatan lalu lintas.
LRT di Palembang, katanya, nanti akan menjadi contoh untuk dibangun di sejumlah kota besar seperti Surabaya dan Medan.
Dia mengakui pembangunan LRT memang mendapat penolakan dari sejumlah warga karena menilai manfaatnya belum terlalu dibutuhkan saat ini.
"Pemerintah harus terus membangun infrastruktur seperti LRT karena memang tujuannya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas agar tak terlalu padat," kata menhub.
Budi mengatakan, pemerintah tak mau Kota Palembang terlambat memiliki LRT seperti Jakarta yang terlambat memiliki LRT di saat kepadatan lalu lintas sudah terjadi.
Menhub berharap semua warga Kota Palembang merawat dan menerima keberadaan LRT yang dibangun tersebut, karena LRT dibangun bukan hanya untuk pelaksanaan Asian Games 2018 melainkan bermanfaat untuk seterusnya.
LRT yang menghubungkan kompleks olahraga Jakabaring dengan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II tersebut nantinya memiliki 13 stasiun pemberhentian dan masing-masing stasiun akan disiapkan bis pengumpan (feeder).
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018