Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi di Tangerang, Minggu, mengatakan saat ini telah dibangun sejumlah Puskesmas Perawatan UGD 24 Jam dan persalinan di beberapa kecamatan.
"Masyarakat bisa memanfaatkan layanan tersebut untuk berobat secara gratis dengan menunjukan KTP warga Kota Tangerang dan juga kartu BPJS. Termasuk juga untuk persalinan ibu hamil yang nantinya secara otomatis akan mendapatkan akte kelahiran dan pembaruan kartu keluarga secara gratis bagi yang sebelumnya sudah punya," katanya.
Fasilitas kesehatan lainnya yang disiapkan yakni puskesmas rawat inap, puskesmas pembantu dan puskesmas di 33 lokasi. Sedangkan pelayanan kesehatan yang mobile yakni puskesmas keliling, mobil ambulance, ambulance rujukan, dan ambulance smart 119 untuk gawat darurat.
Seluruh pelayanan tersebut, lanjutnya, telah disiapkan yang didukung dengan peralatan medis modern. Puskesmas Pondok Bahar Karang Tengah misalnya yang mulai tahun ini menerima konsultasi kejiwaan. Pelayanan lainnya pun ada seperti gigi, BP Umum, BP Balita dan Ruang Kesehatan Lingkungan.
Dokter Liza menambahkan, program kesehatan yang juga dijalankan adalah Universal Health Coverage (UHC) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Dalam program kerjasama tersebut, Pemkot Tangerang menanggung biaya premi asuransi BPJS kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Sehingga ketika membutuhkan penanganan medis dan belum memiliki asuransi BPJS Kesehatan maka akan secara otomatis langsung dibantu sesuai dengan ketentuan," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Henny Herlina menambahkan untuk pelayanan kesehatan yang melakukan kunjungan ke rumah warga adalah Colaborasi Kunjungan Rumah Terintegrasi Keluarga Sehat (Cageur Jasa) dan Home Care atau kunjungan dokter ke rumah warga.
Cageur Jasa adalah layanan kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas ke rumah warga dalam memberikan pengobatan dan juga edukasi mengenai penerapan hidup bersih dan sehat.
Sementara untuk Home Care untuk membantu warga dalam mendapatkan layanan kesehatan yang disebabkan karena kurang aktif datang ke puskesmas atau adanya laporan mengenai tingginya sebaran penyakit di suatu wilayah.
Program kesehatan lainnya adalah Si Seksi atau Sistem Monitoring Semua Siklus Kehidupan dan Si Bugar yang merupakan kepanjangan dari Sistem Pelayanan Kesehatan Komperehensip Buat Warga Kota Tangerang.
Seluruh kesehatan yang telah dibuat, dikatakannya, telah terintegrasi di ruangan pusat kendali Dinas Kesehatan Kota Tangerang yakni Center Of Elaboration (Cereb) Room yang berfungsi memantau berbagai layanan kesehatan seperti antrian di puskesmas, petugas lapangan, mendata laporan penyakit di setiap wilayah, layanan mobil ambulance hingga Sijariemas untuk kelahiran.
Layanan elektronik kesehatan lainnya adalah SMS Gateway untuk mendaftar di puskesmas, Salam Sehat yang merupakan Saluran Aspirasi Masyarakat Sehat, SMS Bunda adalah Layanan Informasi Untuk Ibu Hamil, dan Sijariemas yang merupakan Sistem Informasi dan Komunikasi Jejaring Rujukan Gawat Darurat Ibu dan Bayi Baru Lahir.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Tabrani menuturkan untuk layanan kesehatan berbasis online yang disiapkan adalah Simpati RS untuk mengecek ketersediaan kamar perawatan di RS. Layanan ini ada di Aplikasi Tangerang LIVE.
Informasi mengenai ketersediaan tempat tidur ini, lanjutnya, terintegrasi dengan data base BPJS Kesehatan sehingga bisa dikatakan valid. Lalu ada juga nomor telepon untuk panggilan mobil ambulance. "Kami juga siapkan layanan 112 untuk penanganan gawat darurat," tegasnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018