• Beranda
  • Berita
  • Sebanyak 11 orang meninggal akibat longsor Brebes

Sebanyak 11 orang meninggal akibat longsor Brebes

26 Februari 2018 00:11 WIB
Sebanyak 11 orang meninggal akibat longsor Brebes
Sejumlah petugas dibantu warga melakukan pencarian korban longsor di Desa Pasirpanjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2018). Pencarian 15 korban longsor dihentikan akibat terkendala cuaca hujan. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah) ()
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal akibat longsor di Desa Pasir Panjang, Brebes, Jawa Tengah yang telah diidentifikasi berjumlah 11 orang.

"Berdasarkan laporan dari Posko Tanggap Darurat Bencana Longsor di Brebes, terdapat 11 korban meninggal dunia, tujuh orang hilang dan empat orang yang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas," kata Sutopo melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu.

Hingga hari keempat pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Brebes terus dilakukan.

Sebanyak 400 orang anggota tim gabungan dari TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Badan SAR Nasional (Basarnas), Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban longsor.

"Lima alat berat dikerahkan untuk membantu pencarian korban. Komandan Distrik Militer 0713/Brebes selaku Komandan Tanggap Darurat Bencana Longsor Brebes terus memimpin percepatan evakuasi," tuturnya.

Korban meninggal yang ditemukan yaitu Kadini (66), Casto (48), Wati (80), Radam (59), Kiswan/Tewol (45), Wartinah (46), Carki (53), Sarmah (60), Turkiah (44), Rasminah dan Casti (58).

Sedangkan korban yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan adalah Marsui, Suwirso, Haryanto, Wastim Wahyu, Darsip, Rustam Rusyadi dan Sujono.

Korban yang masih dirawat adalah Windi Yuliani (19) di Rumah Sakit Umum Margono serta Turti (46), Watira (50) dan Minarto (50); ketiganya di Puskesmas Bentar.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018