Hal itu diungkapkan Fahrudin di Jakarta, Selasa, menjelang pertemuan timnya dengan Persija Jakarta dalam lanjutan Grup H Piala AFC 2018 yang akan digelar di SUGBK, Senayan, Jakarta, Rabu (28/2)
Salah satu momen di SUGBK yang tidak bisa dilupakan pemain yang membela Persija Jakarta pada periode 2009-2010 itu adalah kala dirinya merasakan dukungan puluhan ribu The Jakmania saat Persija Jakarta melawan Arema Indonesia di partai pamungkas Liga Super Indonesia (ISL) 2009-2010.
Laga ini sendiri tercatat sebagai salah satu pertandingan liga dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah. Lebih dari 88.000 penonton diperkirakan hadir langsung di SUGBK ketika itu.
"Bagi saya, itulah keadaan yang dimimpikan oleh semua pemain sepak bola profesional. Bertanding di stadion yang dipenuhi para suporter," ujar pemain Singapura yang dinaturalisasi dari Serbia itu.
Setelah hampir delapan tahun, Fahrudin pun sudah tidak sabar kembali merasakan suasana serupa di SUGBK kala menghadapi mantan timnya, Persija Jakarta.
Fahrudin Mustafic memang tidak asing dengan persepakbolaan Indonesia. Selepas dari Persija, dia juga pernah membela Persela Lamongan pada 2010-2011.
Adapun pertandingan Persija Jakarta versus Tampines Rovers digelar mulai pukul 18.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/2). Pertandingan ini penting bagi kedua tim setelah sama-sama kalah di laga perdana Grup H.
Di partai pertamanya di Grup H Piala AFC 2018, Persija Jakarta takluk 0-3 dari tuan rumah tim Liga Super Malaysia Johor Darul Takzim (JDT). Sementara Tampines Rovers yang bermain di kandang kalah 0-2 dari tim Vietnam Song Lam Nghe An.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018