Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2018, jika dibandingkan Desember 2017 juga mengalami penurunan sebesar 9,36 persen dari sebelumnya 1,14 juta kunjungan.
"Kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2018 dibanding Desember 2017 lebih rendah, karena pada Desember 2017 tersebut merupakan musim libur kedua, ini wajar," kata Suhariyanto, di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan catatan BPS, kunjungan wisatawan mancanegara paling banyak masuk ke Indonesia menggunakan angkutan udara, yakni mencapai 645,6 ribu kunjungan atau 62 persen dari total kunjungan. Sementara wisman yang menggunakan angkutan laut tercatat sebanyak 205,2 ribu kunjungan dan yang menggunakan angkutan darat sebanyak 188,9 ribu kunjungan.
"Mayoritas wisatawan mancanegara menggunakan angkutan udara. Wisatawan mancanegara yang ke Bali pada Januari 2018, lebih tinggi dibanding Desember 2017, sudah mulai kembali, tapi belum normal sepenuhnya," kata Suhariyanto.
Tercatat, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali pada Januari 2018 sebanyak 345,2 ribu kunjungan atau naik 11,55 persen dibanding Desember 2017 yang sebanyak 309,4 ribu kunjungan. Sementara jika dibandingkan dengan Januari 2017, masih mengalami penurunan sebanyak 24,29 persen.
Dari jumlah kunjungan yang sebanyak 1,04 juta kunjungan tersebut, diantaranya dilakukan oleh wisatawan mancanegara berkebangsaan Malaysia sebanyak 16,45 persen, Timor Leste 12,43 persen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) 9,80 persen, Australia 9,43 persen, dan Singapura 9,42 persen.
Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Januari 2018 mencapai rata-rata 51,91 persen atau naik 1,25 poin dibanding dengan TPK Januari 2017 yang sebesar 50,66 persen. Jika dibandingkan dengan Desember 2017, mengalami penurunan sebesar 7,62 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Januari 2018 tercatat sebesar 2,02 hari, atau mengalami kenaikan 0,08 poin dibandingkan Januari 2017.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018