"Pimpinan DPR meminta Komisi III DPR mendorong BNN untuk meningkatkan kerjasama dengan Kepolisian, TNI, BIN, Bea Cukai dan aparat lainnya," kata Bambang di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan langkah sinergi dan kerja sama itu harus dilakukan untuk membasmi peredaran narkotika di tanah air dan mencegah masuknya narkotika dari luar negeri dalam jumlah yang semakin mengkhawatirkan.
Bambang Soesatyo juga memiliki harapan tinggi pada Heru Winarko, salah satunya bisa meneruskan gebrakan-gebrakan Kepala BNN sebelumnya, Budi Waseso.
"Selamat atas dilantiknya Irjen Heru Winarko sebagai Kepala BNN. Berharap agar kepala BNN yang baru untuk selalu berkomitmen, meneruskan, serta meningkatkan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Kamis (1/3) pagi, melantik Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Pelantikan Heru yang dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden mengenai pengangkatan Heru yaitu Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan kepala BNN.
Presiden Joko Widodo memilih Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) atas alasan integritas. Presiden menilai Heru memiliki karena latar belakang institusi asal, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan jabatan Deputi Penindakan.
"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).
Jokowi juga menunjuk Heru sebagai pengganti Komjen Budi Waseso dengan harapan BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018