"Prestasi yang dicapai PT Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut tidak terlepas dari peran perseroan sebagai agen pembangunan dibidang infrastruktur yang terus berupaya memberikan kontribusi positif kepada seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun negeri," papar Diretur Utama Waskita Karya Tbk, M. Choliq dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan peningkatan laba bersih itu seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha perseroan pada 2017 yang tercatat sebesar Rp45,21 triliun, atau bertumbuh 90,04 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp23,79 triliun.
Pada sisi nilai kontrak baru yang diperoleh perseroan, disampaikan, sepanjang 2017 sebesar Rp55,83 triliun. Kendati nilai itu turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp69,97 triliun, namun nilai kontrak yang dalam pengerjaan pada 2017 meningkat menjadi Rp138,10 triliun atau naik 32,76 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp104,02 triliun.
Dari pos total aset, lanjut dia, kinerja perseroan juga mencatat peningkatan. Pada 2017, total aset perseroan naik menjadi Rp97,89 triliun atau 59,35 persen dari posisi sebelumnya sebesar Rp61,43 triliun.
Sepanjang 2017, ia menyampaikan, pengembangan bisnis merupakan segmen kontrak dalam pengerjaan yang paling dominan dimana kontrak itu sebagian besar berasal dari investasi jalan tol melalui anak usaha, menempati porsi 69 persen disusul dengan kontrak-kontrak dari BUMN/BUMD sebesar 16 persen, pemerintah 10 persen, dan swasta hanya 5 persen.
Ia menambahkan bahwa perhatian terhadap prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) diimplementasikan melalui sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), serta standar dan prosedur yang berlaku selalu menjadi yang utama dalam melaksanakan tugas dan diiringi dengan tekad untuk selalu bekerja keras, terus melakukan inovasi, dan berkomitmen kuat untuk memberikan hasil terbaik merupakan kunci utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam mewujudkan kinerja nyata dalam membangun negeri.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018