Polresta Sidoarjo musnahkan jutaan pil PCC

1 Maret 2018 20:20 WIB
Polresta Sidoarjo musnahkan jutaan pil PCC
Dokumentasi Petugas menunjukkan sejumlah barang bukti saat pengungkapan kasus pabrik pil terlarang jenis Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/12/2017). Selain meringkus dua tersangka utama, Badan Narkotika Nasional (BNN) juga berhasil mengamankan sebanyak 13 juta butir pil PCC beserta sejumlah barang bukti dan 11 karyawan yang bekerja di sebuah rumah yang dijadikan pabrik pil ilegal tersebut. (ANTARA FOTO/Aji Styawan) ()

Biasanya pemusnahan yang kami lakukan diblender. Tapi, karena barang bukti ini terlalu banyak, maka kami giling dan dicampur dengan semen supaya terkontaminasi dan agar tidak dapat digunakan lagi."

Sidoarjo (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur memusnahkan jutawan butir pil PCC dengan cara dihancurkan dengan menggunakan mesin pencampur semen di Mapolsek Wonoayu, Sidoarjo.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji, Kamis mengatakan, barang bukti pil PCC sebanyak 5,3 juta ini hasil penggerebekan di sebuah rumah daerah Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.

"Pemusnahan jutaan barang bukti itu menggunakan tiga alat mencampur semen dengan tujuannya agar tidak dapat dimanfaatkan lagi," ucapnya.

Setelah di campur dengan semen, kata dia, barang bukti tersebut akan ditimbun ke dalam tanah.

"Biasanya pemusnahan yang kami lakukan diblender. Tapi, karena barang bukti ini terlalu banyak, maka kami giling dan dicampur dengan semen supaya terkontaminasi dan agar tidak dapat digunakan lagi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak kepada masyarakat supaya mewaspadai peredaran narkoba di lingkungan masing-masing dan jika mendapati informasi apapun terkait peredaran narkoba, supaya sesegera mungkin melaporkannya ke pihak kepolisian.

"Jika mengetahui informasi apapun terkait narkoba, kami imbau agar segera lapor ke polisi agar dilakukan pemeriksaan dan tindak lanjut," ujarnya.

Ia menjelaskan, peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba yang ada di masyarakat, karena informasi dari masyarakat biasanya lebih cepat.

"Singkirkan ego sektoral dari berbagai instansi yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini supaya Sidoarjo bisa bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018