• Beranda
  • Berita
  • Dokter: memori sebabkan pecandu kembali gunakan narkoba

Dokter: memori sebabkan pecandu kembali gunakan narkoba

2 Maret 2018 18:04 WIB
Dokter: memori sebabkan pecandu kembali gunakan narkoba
Arsip - Sejumlah warga binaan kasus narkoba berada di ruang tahanan Rutan Kelas II A Pontianak, Kalbar. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, 2/3 (ANTARA News) - Remaja menjadi kalangan yang paling rentan terjerat narkoba karena dinilai mudah terpengaruh dan masih memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

"Anak remaja biasanya cukup rentan yang memulai pertama kali. Karena remaja merasa tertantang, merasa ingin tahu dan mencoba-coba ajakan orang lain," kata dokter spesialis kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Persahabatan dr Tribowo T Ginting SpKJ saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Sedangkan dilihat dari kecenderungan penyalahgunaan narkoba, lanjut Tribowo, orang biasanya pada dalam kondisi yang depresi, cemas, dan rendah diri.

"Latar belakang orang pakai narkoba bisa dari psikologis. Pada kondisi depresi, cemas, akhirnya makai.

Ada kondisi rendah diri, merasa tertantang, merasa harus diakui," kata dia.

Namun Tribowo menekankan seseorang yang mengalami kondisi tidak baik di lingkungan keluarga atau pola asuh yang salah dari orang tua tidak bisa dipastikan akan terjerumus pada penyalahgunaan narkoba.

"Tidak selalu orang yang pakai narkoba itu gara-gara pola asuh yang salah, atau keluarga broken home," jelas Tribowo.

Kendati demikian, dia menekankan pemenuhan kebutuhan untuk seorang anak harus tetap dipenuhi oleh keluarga agar tidak terjerumus pada narkoba.

"Merasa terpenuhi secara umum, bukan secara materi atau apa. Komunikasi keluarga bagaimana cara memperlakukan si anak, bagaimana anak merasa nyaman. Perhatian keluarga itu penting sekali," kata dia. 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018