"WTO jelas prihatin dengan pengumuman rencana AS mengenakan tarif untuk baja dan aluminium. Potensi eskalasinya nyata, seperti yang telah kita lihat dari tanggapan awal berbagai pihak lain," kata Azevedo dalam sebuah pernyataan pada Jumat (2/3).
"Tidak ada yang menginginkan perang dagang. WTO akan memantau situasi ini secara saksama."
Trump memicu kemarahan pada Kamis dengan mengumumkan bahwa dia akan mengenakan tarif impor 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium guna melindungi produsen AS.
Dia tidak menjelaskan apakah tarif tersebut hanya akan menyasar negara-negara tertentu, namun pengumuman itu menimbulkan kecaman di antara sekutunya seperti Kanada, Uni Eropa, Meksiko dan Australia serta Tiongkok, penghasil baja terbesar di dunia.
Selama kampanye dan menjabat sebagai presiden, Trump dan stafnya telah menyatakan permusuhan mendalam terhadap WTO, menggambarkannya sebagai organisasi bobrok yang melayani negara-negara berkembang seperti China dengan biaya Amerika.
Azevedo secara konsisten berhati-hati dalam merespons hal itu, menggarisbawahi keinginannya untuk bekerja bersama para pejabat AS menyelesaikan keluhan mereka.
Keputusannya pada Jumat untuk secara terbuka mengecam pengumuman kebijakan salah satu negara anggota merupakan langkah langka, menggarisbawahi besarnya kekhawatirannya, demikian menurut siaran AFP.(mr)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018