Regulasi itu disahkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal dengan Standar Emisi Euro IV.
"Kami senang mendengar hal mengenai Euro IV karena kami harus sama- sama mendukung kemajuan Indonesia, bahkan negara-negara lain sudah melakukan itu seperti Singapura, Thailand, dan negara lainnya yang sudah beralih ke Euro IV dan bahkan lebih," kata Wakil Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia Ernando Demily dalam keterangannya, Sabtu.
"Isuzu sudah sangat siap dalam menghadapi regulasi pemerintah mengenai Euro IV karena kami sudah memiliki engine yang mendukung Euro IV sejak tahun 2011, yaitu engine Common Rail," katanya.
Selain kesiapan produk dan teknologi mesin, layanan purna jual dan kesiapan mekanik dalam menangani teknologi baru merupakan hal penting bagi Isuzu.
"Kami dari Isuzu sudah terbiasa menangani teknologi common rail. Hal ini dikuatkan dengan kemenangan mekanik Isuzu Indonesia dalam Isuzu World Technician Competition CV (Commercial Vehicle) Division atau I-1 Grand Prix yang ke-12 di Jepang," katanya.
Kemenangan tim mekanik Isuzu Indonesia ini membuktikan bahwa Isuzu Indonesia terus menerus berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam hal after sales service karena memiliki mekanik-mekanik andal.
Isuzu Indonesia terus meningkatkan jaringan serta pelayanannya melalui ketersediaan 104 outlets dan 24 outlet satelit, dengan 2.403 parts shop di 355 kota.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018