Pantauan wartawan di lokasi, Senin, longsor yang terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 04.00 WIB tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas dari dan ke Tapatuan.
Material tanah longsor dari sisi gunung termasuk sejumlah pohon terlihat menutupi sebagian badan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas di lintasan jalan nasional Tapaktuan-Banda Aceh tersebut.
Petugas polisi dari Polsek Samadua dibawah pimpinan Ipda Bima Nugraha langsung turun mengamankan lokasi. Untuk memperlancar arus lalu lintas, polisi terpaksa menerapkan sistem buka tutup sehingga mengakibatkan antrian kendaraan dari kedua arah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma mengatakan, karena lokasi tanah longsor yang menimbun badan jalan nasional tersebut dibawah tanggungjawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU), maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satker PPK 12 untuk membersihkan material tanah longsor yang menimbun badan jalan.
"Sekitar pukul 06.30 WIB tadi, saya menghubungi pihak Satker PPK 12. Mereka langsung meresponnya dengan mengerahkan satu unit alat berat loader untuk membersihkan tumpukan tanah di atas badan jalan," kata Cut Syazalisma.
Petugas polisi dari Polsek Samadua sempat menutup arus lalu lintas selama berlangsungnya pembersihan tumpukan tanah menggunakan satu unit Loader milik Satker PPK 12.
Puluhan kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Tapaktuan menuju Banda Aceh maupun sebaliknya terlihat mengantri. Arus lalu lintas benar-benar pulih kembali sekitar pukul 09.00 WIB setelah seluruh tumpukan tanah berhasil dipindahkan atau dibersihkan dari atas badan jalan.
Cut Syazalisma mengimbau kepada para pengguna jalan yang melintasi wilayah Aceh Selatan agar ekstra hati-hati khususnya saat melewati wilayah pegunungan yang rawan longsor.
"Ruas jalan di wilayah pegunungan Aceh Selatan terdapat beberapa titik yang rawan longsor, karena itu kami mengimbau kepada para pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas, terutama saat sedang diguyur hujan lebat," katanya.
Pewarta: Anwar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018