• Beranda
  • Berita
  • Giliran Jakarta dan Banten terapkan program vokasi industri

Giliran Jakarta dan Banten terapkan program vokasi industri

5 Maret 2018 19:02 WIB
Giliran Jakarta dan Banten terapkan program vokasi industri
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (kedua kiri) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga kiri) serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kiri) menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Peluncuran Program Pendidikan Vokasi di Cilegon, Banten, Senin. (ANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)

Jakarta (ANTARA News) - Wilayah DKI Jakarta dan Banten mendapat giliran meluncurkan program Pendidikan Vokasi yang Link and Match antara Industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelima yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian bersama PT Krakatau Steel (Persero), Tbk.

"Untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, terdapat 143 perusahaan industri dan 292 SMK yang akan di-link and match-kan. Kami memberikan apresiasi karena jumlahnya terus meningkat dan semuanya antusias," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin.

Peluncuran kelima Pendidikan Vokasi melibatkan 612 perjanjian kerja sama antara industri dan SMK. Dalam hal ini, satu SMK dapat dibina oleh beberapa industri, sesuai dengan program keahlian di SMK yang terkait dengan sektor industrinya.

Sebelumnya, peluncuran program pendidikan vokasi industri telah dilaksanakan di beberapa wilayah. Tahap pertama, di Jawa Timur, melibatkan 50 industri dan 234 SMK, diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tahap ke-II, di Jawa Tengah, melibatkan 117 industri dan 392 SMK, diresmikan Menperin bersama Mendikbud.

Selanjutnya, Tahap III di Jawa Barat, melibatkan 141 industri dan 393 SMK, diresmikan Presiden Joko Widodo. Dan, Tahap IV, melibatkan 117 industri dan 226 SMK untuk wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, diresmikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

"Setelah wilayah DKI Jakarta dan Banten ini, peluncuran program vokasi industri akan diteruskan secara bertahap untuk Wilayah Sumatera bagian Selatan (Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung), dan Sulawesi Selatan," tutur Airlangga.

Baca juga: Pendidikan vokasi industri kelima diluncurkan di Cilegon

Baca juga: Kurikulum SMK mulai diselaraskan dengan dunia industri




Menperin menargetkan, hingga tahun 2019, sebanyak 1.795 SMK yang akan dibina dan dikerjasamakan dengan industri. 

"Hingga lima tahap ini, totalnya sudah sebanyak 1.537 SMK dengan 568 industri," ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan perusahaan industri terhadap program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri, dalam setiap peluncuran program vokasi industri, selalu dilakukan pemberian bantuan (hibah) peralatan praktik kepada SMK dari beberapa perusahaan industri.

Pada tahap kelima ini, jumlah perusahaan industri yang akan memberikan hibah peralatan sebanyak 35 industri kepada 128 SMK. 

Selain itu, dilakukan hibah lahan untuk pembangunan Politeknik Industri Petrokimia di Cilegon, Banten dari PT Chandra Asri Petrochemical kepada Pusdiklat Kemenperin.

Peluncuran tahap kelima diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani didampingi Menperin Airlangga serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018