Berdasarkan pantuan di Jalan Pramukan, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, Senin, akibat volume hujan yang tinggi sejak pagi menimbulkan banjir hingga lutut orang dewasa.
Sejumlah kendaraan yang ingin ke arah Terminal Rajabasa pun harus memutar balik, karena tidak bisa lewat.
Petugas kepolisian pun harus memberlakukan jalur satu arah hingga pukul 11.00 WIB, banjir ini pun disebabkan oleh sampah yang menumpuk digorong-gorong hingga sebabkan air meluap.
Warga pun mencari jalur alternatif melalui Jalan Kepayang, untuk kemudian memutuskan memutar di Tugu Raden Inten II, Hajimena, Natar, Lampung Selatan.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung Dedi Sutiyoso mengatakan sistem drainase di lokasi tersebut tidak berfungsi maksimal.
"Iya mungkin drainasenya tersumbat material beton waktu pengerjaan proyek di tahun 2017 lalu," katanya.
Menurutnya, dugaan sementara akibat menumpuknya material beton di dalam drainase saat pengerjaan proyek rigid beton di jalan itu pada tahun 2017.
Dia menegaskan, akan langsung menurunkan tim guna mengatasi masalah tersebut.
"Hari ini juga akan kami turunkan tim ke lokasi untuk membenahinya," katanya.
Terkait banjir yang kerap menggenani jalan protokol di Kota Tapis Berseri, Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung, Rizki mengatakan drainase di lokasi itu sangat kecil sehingga memicu genangan air ketika banjir datang.
"Kita sudah turunkan tim untuk membersihkan sampah di lokasi itu, jangan sampai ada sampah lagi," kata dia.
Dia mengatakan, memang masalah seperti ini kerap terjadi di sejumlah jalan protokol dan telah dikoordinasikan dengan instansi terkait untuk mengatasinya.
Dua rumah juga mengalami kerusakan akibat tanah longsor, tepatnya di Jalan Abdul, Perum Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa yang terjadi pada Minggu malam (4/3), tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan korban hanya mengalami kerugian materil karena gedung bangunan mengalami kerusakan.
Hingga berita ini dibuat, hujan deras masih mengguyur Kota Bandarlampung mengakibatkan sejumlah jalan tergenang.
Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018