Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Mohammad Nasih di Surabaya, Senin, menyebutkan total pendaftar di kampusnya hingga pukul 13.00 WIB mencapai 25.000 orang.
Nasih mencontohkan pagu pendidikan dokter untuk jalur SNMPTN di Unair adalah 66. Namun, peminatnya mencapai 1.370 orang. Pagu komunikasi hanya 33 dengan peminat 810.
Secara keseluruhan kuota yang disediakan Unair untuk jalur SNMPTN sebanyak 1.544 kursi.
"Jadi, hitungan kasar sementara ini, keketatan masuk Unair pada jalur SNMPTN mencapai 1:17. Artinya, satu kursi diperebutkan 17 calon mahasiswa," katanya.
Nasih mengatakan bahwa angka tersebut bisa berubah karena waktu pendaftaran belum ditutup.
"Masih ada waktu satu setengah hari. Namanya pendaftaran tidak bayar saja, silakan segera daftar. Kalau nantinya tidak diterima SNMPTN, ya, mencoba di SBMPTN. Kalau SBMPTN tidak diterima juga, masih ada jalur mandiri," ujarnya.
Menurut Nasih, dari 25.000 pendaftar SNMPTN tersebut, sebanyak 3.553 orang merupakan pendaftar beasiswa bidik misi. Jumlah itu melebihi kuota bidik misi yang diberi pusat kepada Unair.
"Kemenristekdikti memberi jatah Unair 1.000 bidik misi. Nanti kami bagi kuotanya ke dua jalur penerimaan, yakni SNMPTN dan SBMPTN," katanya.
Terkait dengan peluang diperpanjangnya waktu pendaftaran SNMPTN, Nasih mengaku belum menerima informasi dari pusat. Namun, dia memprediksi kalaupun diperpanjang, angkanya tidak akan berubah signifikan.
Sementara itu, di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) total pendaftar hingga Senin (5-3-2018) pukul 15.30 WIB mencapai 21.907 dengan pendaftar bidik misi 7.185 orang.
Prodi manajemen menjadi favorit dengan 2.428 pendaftar. Padahal, kuota yang disediakan di jalur SNMPTN sebanyak 45 kursi. Disusul PGSD yang memiliki daya tampung 66 kursi dengan 1.693 pendaftar.
"Itu data pendaftar SNMPTN Unesa pada tanggal 5 Maret pukul 15.30," kata Wakil Rektor I Unesa Yuni Sri Rahayu.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018