“Terasa istimewa karena dari tahun ke tahun bisa membawa artis yang punya mahakarya. Konsep kami memadukan mahakarya peninggalan nenek moyang, Candi Prambanan dengan mahakarya musik,” kata CEO Rajawali Indonesia sekaligus salah seorang penggagas Prambanan Jazz, Anas Syahrul Alimi, saat jumpa pers di Yogyakarta, Selasa.
Gelaran Prambanan Jazz akan berlangsung selama tiga hari, yaitu 17, 18 dan 19 Agustus, mulai pukul 14.00 WIB.
Masih dengan dua panggung utama Rorojonggrang untuk pertunjukkan istimewa di area Lapangan Brahma dan panggung Hanoman untuk festival di Lapangan Wisnu, Prambanan Jazz menampilkan musisi dari Tanah Air maupun mancanegara selama tiga hari berturut-turut.
Selain festival musik, demi menjaga budaya tradisional yang masih ada di tengah masyarakat, Prambanan Jazz juga mengadakan wisata kuliner Pasar Kangen di area panggung festival.
Tiket festival jazz ini mulai dijual pada 14 Maret, tiket reguler harian diharga Rp 300.000 dan tiket terusan tiga hari seharga Rp 750.000.
Tiket Special Show hari pertama dijual mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1.250.000, sementara hari kedua mulai dari Rp 750.000 hingga Rp 5.000.000.
Tiket Special Show hari terakhir dihargai mulai Rp 600.000 hingga Rp 2.500.000.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018