"Kami didukung instansi keamanan maritim maupun instansi lainnya seperti Lapan, BNN, Satgas 115, Bapeten, BMKG dan yang lainnya," ujar Direktur Operasi Laut Badan Keamanan Laut, Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo, di Jakarta, Selasa.
Badan Keamanan Laut juga diperkuat dengan pantauan pesawat patroli udara maritim untuk membantu efektivitas dan efisiensi saat menjalankan operasi.
Dalam menjalankan tugasnya melakukan pengawasan di perairan Indonesia, satuan operasi diminta meningkatkan sinergi dan kerja sama, meningkatkan hasil operasi serta meminimalkan kesalahan yang merugikan personel dan material.
Rahardjo menuturkan permasalahan keamanan laut di wilayah perairan Indonesia bergerak dinamis dengan beragam modus operandi.
"Beragam modus operandi para pelaku tindak kejahatan dan pelanggaran hukum di laut juga terus berkembang," ucap dia.
Informasi mengenai hal tersebut perlu terus dikembangkan sebagai bekal personel menjalankan tugasnya.
Dia pun meminta para personel dari beragam instansi mengesampingkan ego sektoral serta meningkatkan soliditas untuk kepentingan negara.
Selain itu, menjaga nama baik institusi serta aparat keamanan maritim dengan menghindari menerima pemberian dalam bentuk apa pun dan tindakan tercela lainnya.
Badan Keamanan Laut berharap operasi-operasi yang akan dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan tidak menemui kendala serta membawa hasil yang optimal.
Pewarta: Dyah Astuti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018