Kelas Big Data dan Komputasi Kognitif yang berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) itu telah dimulai sejak 14 Februari, sebagai bagian dari kerja sama selama lima tahun ke depan.
"Sistem komputasi kognitif merupakan era baru komputasi, dan kita telah melihat meningkatnya tuntutan akan teknologi komputasi kognitif di berbagai industri. Setiap profesi yang tengah disiapkan oleh para pelajar akan ditransformasi oleh big data dan sistem-sistem kognitif," ujar Novan Adian, Country Manager Global Business Partner, IBM Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
Temuan dari IBM dengan tajuk Cognitive Advantage Global Market Report mengungkapkan bahwa komputasi kognitif terbukti menjadi salah satu kunci pembeda.
Organisasi yang telah memanfaatkan kemampuan ini berhasil mengakselerasi hasil bisnis mereka, mulai dari peningkatan interaksi pelanggan, peningkatan produktifitas dan efisiensi, sampai pertumbuhan bisnis yang lebih cepat.
Melalui kerja sama dengan Universitas Indonesia kali ini, IBM Indonesia berharap bahwa kelas ini dapat menjadi jawaban dari tantangan ini, mendidik dan menyiapkan generasi berikutnya sebagai talenta-talenta yang berkualifikasi t idak hanya di area teknologi, namun juga di berbagai area dan industri lainnya, seperti ekonomi.
Setelah menyelesaikan kelas ini, para mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menjelaskan pentingnya analitik dan bagaimana analitik tengah mentransformasi dunia saat ini, dan menerapkan konsep tersebut di berbagai industri menggunakan studi-studi kasus nyata.
"Mata kuliah ini berawal dari keinginan Departemen Akuntansi FEB UI dalam meningkatkan kompetensi lulusan untuk beradaptasi dan berperan dalam dunia ekonomi digital yang telah banyak mengubah proses bisnis," kata Dr. Ancella A. Hermawan, Ketua Departemen Akuntansi FEB UI.
"Kami merasa sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan data analytics sehingga kami berinisiatif mengadakan kerja sama dengan leader di industri IT seperti IBM," sambung dia.
Pengembangan inisiatif ini kemudian diwujudkan dalam bentuk mata kuliah kerja sama yang berjudul Big Data dan Komputasi Kognitif, yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa FEB UI yang berminat.
"Kami mengharapkan mata kuliah ini dapat memberikan pengenalan kepada mahasiswa tentang tools dari big data dan cognitive computing yang dioptimalisasi oleh berbagai industri di masa depan," kata Ancella.
"Kemudian, dengan pengetahuan dan pengenalan tersebut, kami juga berharap lulusan FEB UI terinspirasi untuk memiliki hybrid skills sehingga meningkatkan kreatifitas mereka di berbagai profesi di bidang ekonomi dan bisnis," tambah dia.
Kelas Big Data dan Komputasi Kognitif yang pertama kalinya ini akan dibuka dibawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, sebagai mata kuliah pilihan.
Kelas pertama untuk mata kuliah baru ini sudah dimulai pada tanggal 14 Februari 2018 dan menerima antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa dengan lebih dari 100 mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti kelas ini.
Para ahli teknologi dan industri dari IBM Indonesia dan para partnernya juga akan berpartisipasi sebagai pengajar tamu di mata kuliah ini.
Kelas-kelas dalam mata kuliah ini akan dihadirkan dalam bentuk diskusi grup yang berbasis studi kasus, agar para mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan nyata yang mungkin akan mereka temui di masa depan.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018