Pada saat yang sama lembaga tersebut memperingatkan mengenai penyebaran lebih jauh penyakit yang bisa mematikan itu akibat udara panas.
Komisioner Kesehatan di Jigawa Abba Zakari mengatakan kepada wartawan bahwa kematian tersebut dicatat dari 51 kasus dugaan meningitis di seluruh 10 daerah pemerintah lokal di negara bagian itu.
Negara bagian tersebut mencatat kasus pertama meningitis, radang parah selaput otak dan tulang belakang, pada November lalu, kata Zakari, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Ia mengatakan pemerintah negara bagian sedang bekerja untuk mengendalikan penyebaran lebih jauh, karena ada kekhawatiran kondisi akan semakin parah dan angka kematian meningkat akibat udara sangat panas.
Wabah cerebrospinal meningitis biasanya muncul pada musim kering karena kondisi berdebu dan kelembaban udara rendah serta berakhirnya musim hujan.
Jigawa berada dalam lingkaran meningitis di wilayah Afrika. Tahun lalu, 17 negara bagian terpengaruh oleh wabah meningitis di seluruh Nigeria.
(Uu.C003)
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018