Jokowi cari keringat dengan bertinju

8 Maret 2018 18:37 WIB
Jokowi cari keringat dengan bertinju
Hasil tangkapan layar VLOG Presiden Jokowi

Masa kita itu kan setiap hari terus secara ketat mengikuti jadwal yang serius, serius, serius terus, kalau kita lupa olahraga, kesehatan kita bisa `drop`."

Lamongan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengungkap alasannya memilih olahraga bertinju adalah untuk mencari banyak keringat.

"Saya kemarin konsultasi juga, yang keluar keringatnya yang cepat yang bagus apa? Anu Pak ada `thai boxing`, ada tinju, saya pilih tinju saja deh," kata Presiden di alun-alun kota Lamongan, Jawa Timur, Kamis.

Presiden pada Minggu (4/3) Presiden Jokowi melontorkan vlog yang menunjukkan Presiden melakukan latihan tinju dengan sang ajudan yang bernama Teddy di Istana Kepresidenan Bogor.

"Masa kita itu kan setiap hari terus secara ketat mengikuti jadwal yang serius, serius, serius terus, kalau kita lupa olahraga, kesehatan kita bisa `drop`," ungkap Presiden.

Ia sebelumnya diketahui juga membuat vlog mengenai olahraga yang ia geluti seperti "jogging" dan panahan.

"Oleh sebab itu saya tambah terus porsinya, jogging, sepeda, panah. Saya coba tinju, sudah berapa ya? Sudah 4 bulan dan benar, 45 menit saja sudah capai dan sudah basah keringatan semuanya," tambah Presiden.

Presiden hingga saat ini masih belum akan menambah deretan pilihan olahraganya dan masih akan terus menggeluti tinju.

"Ini saja baru satu macam, nanti tiap hari hanya olah raga saja saya, itu pun seminggu hanya dua kali," ungkap Presiden.

Presiden berlatih tinju dengan pelatihnya bernama Abed yang berasal dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) cabang Bogor.

Jokowi merasakan bahwa olahraga tinju ternyata tidak sekedar latihan bertarung. Menurut dia, di dalamnya ada pelajaran tentang kecepatan tubuh, gerak refleks, dan konsentrasi pikiran.

Tinju pun membutuhkan ketahanan fisik yang tinggi, hasilnya, tubuh yang sehat dan bugar, melahirkan pikiran yang jernih.

Video:

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018