Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah mengumumkan kehadiran Bandara Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat. Bandara besar terbaru di Indonesia itu nanti bisa didarati pesawat terbang dari seluruh dunia.... 1 Maret lalu kami sudah umumkan ke seluruh dunia bahwa ada bandara baru di Kertajati dan ini nanti akan diterbangi secara umum...
"Prosedur untuk pendaratan di Kertajati, per 1 Maret lalu kami sudah umumkan ke seluruh dunia bahwa ada bandara baru di Kertajati dan ini nanti akan diterbangi secara umum," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, sesuai rencana awal, Bandara Kertajati akan digunakan sebagai embarkasi haji Jawa Barat pada Juli 2018. Pasalnya, selama ini, pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat masih ditampung sepenuhnya oleh Bandara Internasional Soekarno-Hatta, di Cengkareng, Banten.
Ada pun kesiapan pelayanan aspek udara, kata dia, telah mencapai 100 persen, termasuk landas pacu, landas langsir, landas parkir pesawat terbang, menara pemantau hingga garbarata.
Sebagai gambaran, jika nanti tuntas dibangun, panjang landas pacunya bisa mencapai 3.500 meter sehingga pesawat terbang lorong ganda bisa mendarat, di antaranya Boeing B-787 Dreamliner, Boeing B-777 series, Airbus A-350 series, atau pesawat angkut berat militer di kelas C-5A Galaxy.
Adapun jarak Jakarta-Kertajati adalah 180,7 kilometer, Bekasi-Kertajati sekitar 150 kilometer, atau Bogor-Kertajati sekitar 202 kilometer,
"Dengan demikian, ada satu tambahan baru embarkasi bandara haji di Kertajati," katanya.
"Peresmian awal" Bandara Kertajati akan dilakukan pada 1 Mei dan peresmian utama pada Juni mendatang. Pemberangkatan haji pertama kloter pertama dari bandara berkode KJT itu rencananya akan dilakukan 15 Juli 2018.
Bandara senilai Rp2,6 triliun itu akan dikelola PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang menerima 20 persen penyertaan modal PT Angkasa Pura II (Persero) ditambah pendanaan dari sindikasi perbankan syariah daerah dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas.
Secara rinci, pembagian saham bandara itu terdiri atas 60 persen milik pemerintah Provinsi Jawa Barat termasuk lahan, 18 persen saham RDPT, 20 persen saham AP II dan sisa 2 persen saham dimiliki koperasi PNS Jabar dan PT Jasa Sarana.
Bandara Kertajati diproyeksikan dapat meringankan beban Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, di Jakarta Timur, sebagai embarkasi haji.
Pewarta: Ade Junida
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018