Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Edi Basuki di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan ada empat orang dari Badan Geologi yang sedang mengkaji hal itu hingga sepekan kedepan.
"Mereka melakukan penelitian di Gunung Kidul sekitar seminggu kedepan," katanya.
Dia mengatakan hasil penelitian sendiri nantinya akan dikaji sehingga bisa diketahui potensi bahaya tsunami yang mungkin terjadi di kawasan pantai selatan serta informasi periode ulang bencana alam tersebut.
"Nanti hasilnya akan dikirim ke kita untuk melakukan mitigasi untuk penanganan bencana kedepan," katanya.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Surisdiyanto mengatakan pihaknya memberikan bantuan penuh terkait dengan penyelidikan yang rencananya akan digelar selama 10 hari mulai tanggal 7 Maret 2018 hingga 16 Maret 2018 tersebut. Tim SAR Wilayah II Pantai Baron dalam program ini mendapatkan tugas untuk menunjukkan sejumlah titik yang bisa digali dan mungkin ditemukan endapan tsunami.
Dalam dua hari penelitian yang telah dijalani, tim saat ini telah menggali dan penelitian di dua titik di Pantai Kukup. Rencananya selain Pantai Kukup, tim akan bergerak di dua pantai lainnya, yaitu Pantai Krakal dan Sepanjang.
"Kami membantu dengan memberikan petunjuk kemungkinan endapan itu berada," katanya.
Baca juga: Sepanjang Pantai Selatan Jawa Rawan Tsunami
Pewarta: Sutarmi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018