• Beranda
  • Berita
  • Akan buka sampai malam, ini tanggapan pedagang Beringharjo

Akan buka sampai malam, ini tanggapan pedagang Beringharjo

13 Maret 2018 15:52 WIB
Akan buka sampai malam, ini tanggapan pedagang Beringharjo
Sejumlah pengunjung mengamati batik yang dijual di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Minggu (18/2/2018). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Yogyakarta (ANTARA News) - Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo mengapresiasi wacana Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menambah jam buka pasar tradisional hingga malam hari meskipun belum semua pedagang di pasar tradisional terbesar di Yogyakarta itu siap.

"Pedagang di Pasar Beringharjo ada yang sudah berusia lanjut, sehingga tidak siap jika harus beraktivitas hingga malam. Tetapi, secara prinsip kami mendukung wacana tersebut," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Ujun Junaedi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, wacana untuk memperpanjang aktivitas berjualan di pasar tradisional hingga malam hari tidak hanya membutuhkan kesiapan dari pedagang tetapi juga membutuhkan kesiapan sarana dan prasarana pasar tradisional.

"Misalnya, kesiapan penerangan. Pasar yang buka hingga malam membutuhkan penerangan yang mencukupi. Saat ini, setiap pedagang hanya memiliki satu titik lampu di tiap kios," katanya.

Selain itu, lanjut Ujun, kesiapan lain yang dibutuhkan adalah aspek keamanan di pasar termasuk keamanan di lokasi parkir.

Namun demikian, Ujun berharap agar Pemerintah Kota Yogyakarta dapat segera menyosialisasikan rencana tersebut sehingga seluruh pedagang memahami karena beraktivitas hingga malam akan memberikan banyak dampak positif bagi pedagang, misalnya penambahan omzet.

"Kami usulkan ada semacam uji coba terlebih dulu. Misalnya saja Pasar Beringharjo sisi Barat yang banyak menjual fashion dan oleh-oleh untuk wisatawan," katanya.

Ujun menambahkan bahwa aktivitas Pasar Beringharjo hingga malam tersebut juga akan mendukung kawasan Malioboro sebagai tujuan utama wisata di Kota Yogyakarta.

Sedangkan mengenai potensi konflik sosial dengan pedagang lain yang beraktivitas di malam hari, seperti pedagang kaki lima, Ujun meyakini tidak akan muncul konflik tetapi justru akan semakin memeriahkan suasana di kawasan Malioboro.

"Biasanya, wisatawan baru bisa berbelanja oleh-oleh saat sore atau malam hari setelah pada siang hari mereka mengunjungi objek wisata," katanya.

Selama ini, aktivitas pedagang di Pasar Beringharjo biasanya berakhir pukul 16.00 WIB dan jika ada perpanjangan jam operasional bisa dilakukan hingga pukul 21.00 WIB.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mewacanakan untuk menambah jam operasional pasar tradisional hingga malam hari, khususnya pasar yang banyak menjual oleh-oleh untuk wisatawan.

Menurut dia, pasar tradisional yang cocok mendukung pengembangan atraksi wisata malam hari adalah pasar yang menyediakan souvenir atau oleh-oleh untuk wisatawan misalnya Pasar Beringharjo dan Pasar Ngasem.

Heroe menambahkan tempat wisata lain yang juga berpotensi untuk mendukung pengembangan atraksi wisata malam di Yogyakarta adalah Taman Pintar yang selama ini tutup pukul 17.00 WIB.

Penambahan jam operasional di Pasar Beringharjo dan Taman Pintar, lanjut Heroe, juga dapat mendukung pengembangan kawasan Malioboro yang nantinya akan dijadikan jalur pedestrian.

"Apalagi, aktivitas di Malioboro sudah hampir 24 jam setiap harinya. Perlu ada dukungan dari tempat wisata yang ada di sekitarnya," katanya.
 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018