"Kita cuma pakai untuk dzikir, minimal kita pakai sembahyang untuk pertama kali," kata Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang ditemui di Makassar, Selasa.
Peluncuran awal ini, kata Syahrul, tidak berarti pembangunan masjid tersebut telah selesai. Penyelesaian secara keseluruhan dan peresmiannya, menurut Syahrul, dapat dilakukan oleh gubernur berikutnya.
"Tidak penting kapan diresmikan, yang penting barang itu (masjid) jadi, tinggal diteruskan," jelas Syahrul yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 9 April mendatang.
Pihaknya, kata Syahrul, terus menggenjot pembangunan masjid di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), termasuk fasilitas pendukungnya.
"Antara lain taman seluas lima hektare yang akan menjadi ruang publik untuk masyarakat berkumpul dan bercengkrama, termasuk pasir putih sebagai landmark baru Sulsel," tutur Syahrul.
Sebelumnya, Syahrul menyebutkan, sebelum masa jabatannya berakhir, Ia masih mengagendakan beberapa peresmian dan soft launching sejumlah proyek. Seperti Stadion Barombong, PLTB Sidrap, dan launching pelebaran jembatan Sungai Tello.
"Sekarang ini yang mana bisa saya resmikan. Kalau tidak, biarkan gubernur berikutnya yang resmikan. Saya cuma lihat, cek on the spot (di tempat), saya harap sudah diperiksa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan saya berharap semua on the track," harapnya.
Sebagai informasi, jika peluncuran awal masjid tersebut dilakukan pada 16 Maret mendatang, ini berarti akan bertepatan dengan Ulang Tahun ke-63 Syahrul Yasin Limpo.
Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018