Stephen Hawking meninggal dunia

14 Maret 2018 11:53 WIB
Stephen Hawking meninggal dunia
Ilmuwan Inggris dan fisikawan teoritis Stephen Hawking menghadiri acara peluncuran penghargaan baru untuk ilmu komunikasi, yang disebut sebagai 'Stephen Hawking Medal for Science Communication' di London, Inggris, dalam arsip foto tanggal 16 Desember 2015. Hawking telah bergabung dengan lebih dari 150 ilmuwan top yang menyerukan agar Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa, mengatakan bahwa meninggalkan Uni Eropa akan menjadi

Jakarta (ANTARA News) - Fisikawan agung asal Inggris, Profesor Stephen Hawking, meninggal dunia di Cambridge dalam usia 76 tahun.

Dikutip dari laman The Telegraph, pakar fisika kuantum itu meninggal dunia dalam damai di rumahnya Rabu pagi waktu setempa.

Dalam keterangan pers, tiga anak Hawking yaitu Lucy, Robert dan Tim menyatakan kesedihan mereka ditinggal pergi sang ayah.

"Dia seorang ilmuwan yang besar dan orang yang luar biasa. Karya dan namanya akan abadi," kata mereka.

"Semangat dan kegigihannya, ditambah kepintaran dan selera humornya menginspirasi banyak orang. Dia pernah bilang 'ini bukan dunia, kalau bukan menjadi tempat tinggal orang-orang yang kalian sayangi'. Kami akan selalu merindukannya".

Hawking sangat tersohor berkat teori lubang hitam (black hole), yang menjadi salah satu teori fisika dasar.

Baca juga: Stephen Hawking, sebuah obituari

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018