• Beranda
  • Berita
  • Ford tarik 1,38 juta kendaraan gara-gara masalah baut kemudi

Ford tarik 1,38 juta kendaraan gara-gara masalah baut kemudi

15 Maret 2018 10:10 WIB
Ford tarik 1,38 juta kendaraan gara-gara masalah baut kemudi
Logo Ford (ANTARA News/Arina Suwanto)
Detroit (ANTARA News) - Ford Motor Co pada Rabu mengumumkan akan menarik 1,38 juta kendaraan di Amerika Utara karena masalah baut yang longgar dan berpotensi terlepas pada kemudi, yang berkaitan dengan dua kejadian kecelakaan dan satu cedera.

Kantor berita Reuters pada Kamis menyiarkan pabrikan mobil terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) itu mengatakan penarikan untuk reparasi atau recall mencakup model Ford Fusion tahun produksi 2014-2018 dan Lincoln MKZ buatan pabrik di Michigan dan Meksiko tahun 2014-2018.

Ford akan mengganti baut kemudi dengan ukuran yang lebih panjang pada kendaraan-kendaraan yang terdampak penarikan kembali.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) menggelar penyelidikan awal pada Oktober tahun lalu pada 841.000 unit kendaraan Ford karena kekhawatiran mengenai masalah kemudi saat mobil bergerak.

Baca: Sempat berhenti diproduksi, Ford bangkitkan kembali Ranger pickup

NHTSA menyatakan sedang memeriksa mobil model Ford Fusion tahun 2014-2016 setelah masuknya tiga laporan soal baut yang kendur pada roda kemudi, termasuk laporan mengenai insiden baut yang benar-benar terlepas saat pengemudi berbelok ke pom bensin.

Ford pada Rabu juga mengumumkan akan menarik 6.000 mobil Ford Fusion produksi 2013-2015 di Amerika Utara karena masalah mesin dan kopling.

Perusahaan itu mengatakan masalah kopling yang slip itu terjadi selama perpindahan gigi persneling dan menimbulkan gesekan dini pada lapisan kopling yang memicu adanya kebocoran oli transmisi.

Kendati demikian, Ford menegaskan belum menemukan laporan adanya potensi percikan api atau kecelakaan akibat masalah kopling itu menurut Reuters.

Baca: BMW China "recall" 3.501 mobil karena masalah fork arms
 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018