Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan penyelenggaraan dilakukan sejak 14 hingga 17 Maret 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Namrole dengan menargetkan 100 orang menjalani operasi katarak dan 200 orang mendapat kacamata gratis.
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Kesehatan dan Sosial Markas Pusat PMI Eka Wulan Cahyasari mengatakan kegiatan di Maluku ini merupakan bagian dari kerja sama antara PMI dan Pemerintah Provinsi Maluku sejak tahun 2015 hingga kini dalam pelaksanaan operasi katarak dan pemberian kacamata secara gratis.
"Selama periode 2015-2017 di Maluku, sebanyak 3.594 penerima manfaat telah mengikuti pemeriksaan mata gratis. Sementara 444 orang mendapatkan operasi katarak dan 1.763 orang mendapatkan kacamata gratis," jelas Eka.
Dia berharap operasi katarak dan pemberian kacamata gratis kali ini bisa memenuhi jumlah yang ditargetkan.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, Indonesia menempati peringkat pertama dengan kasus kebutaan akibat katarak di Asia Tenggara.
Data dari Kementerian Kesehatan, sekitar 2,5 juta penduduk Indonesia menderita buta katarak dengan penambahan kasus baru sekitar 240.000 orang per tahunnya. Sementara jumlah populasi penderita katarak di Maluku mencapai 2,2 persen.
Penyakit katarak disebabkab oleh faktor yang bervariasi, mulai dari persoalan usia, gizi, gaya hidup, riwayat penyakit yang diderita, hingga ketidaktahuan akan katarak itu sendiri.
Operasi katarak dan pemberian kacamata gratis ini dilakukan untuk membantu masyarakat rentan dan membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah populasi penderita katarak di Indonesia.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018