Sementara untuk kebocoran yang terjadi Rabu (14/3), PGN akan segera memperbaikinya dan juga telah menyiapkan alternatif pasokan pengganti untuk pelanggan terdampak, kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam pernyataan resminya di Jakarta, Kamis.
Pihak Adi Karya selaku pelaksana proyek LRT, dimana kebocoran pipa gas PGN itu berdekatan, mengatakan aktivitas konstruksi pun langsung dihentikan pascakejadian tersebut.
Kedepan, dalam pelaksanaan proyek LRT, menurut Rachmat, PGN akan menempatkan petugas di lapangan yang akan selalu berkoordinasi dengan Adhi Karya guna memastikan kejadian seperti kebocoran gas tidak akan terjadi lagi.
"Petugas kami di lapangan akan siap dan senantiasa berkoordinasi bersama kontraktor proyek untuk memastikan proyek LRT ini bisa berjalan sesuai jadwal," katanya.
Terkait hal itu, PGN dan PT Adi Karya (Persero) Tbk meningkatkan koordinasi pengamanan pipa gas bumi di lokasi proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta dan sekitarnya.
Peningkatan koordinasi dilakukan guna menyukseskan proyek LRT Jakarta dan sekitarnya, yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menurut dia, dalam pembangunan proyek LRT, PGN senantiasa berkoordinasi dengan pihak kontraktor yakni Adhi Karya untuk memastikan tidak terjadi kesalahan di lapangan yang bisa mengakibatkan terganggunya kepentingan umum seperti terhentinya pasokan gas pelanggan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata menambahkan bahwa pihaknya terus meningkatkan koordinasi di lapangan bersama personel PGN untuk memastikan titik-titik lokasi pipa gas distribusi, yang bersinggungan dengan proyek LRT.
"Saat ini, kami masih melakukan kajian bersama, apakah perlu dilakukan relokasi ataukah hanya rekayasa operasi. Yang pasti kami ingin memastikan proyek LRT Jabodebek yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional bisa terus berjalan sesuai dengan target yang direncanakan, sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas," ujar Rachmat menambahkan.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018