• Beranda
  • Berita
  • Wardah gandeng delapan perancang untuk Indonesia Fashion Week 2018

Wardah gandeng delapan perancang untuk Indonesia Fashion Week 2018

15 Maret 2018 15:42 WIB
Wardah gandeng delapan perancang untuk Indonesia Fashion Week 2018
Beberapa koleksi yang akan ditampilkan di Indonesia Fashion Week 2018 (ANTARA News/ Nanien Yuniar)
Jakarta (ANTARA News) - Produsen kosmetika Wardah berkolaborasi dengan industri kecantikan dan industri mode pada perhelatan pekan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2018 pada 28 Maret - 1 April mendatang. 

Ada delapan perancang ternama dan 4 make up artist (MUA) terbaik Tanah Air yang diajak bekerjasama, di antaranya Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, Ria Miranda, Barli Asmara, Norma Hauri, ETU, Rani Hatta dan Malik Moestaram.

Sementara itu, MUA yang terlibat adalah Carolina Septerita, Slamwiyono, Adi Adrian dan Hepi David. Mereka akan mendemonstrasikan empat look make up yang jadi tren baru bertema Wardah Sinar & Pijar.

"Sinar dan Pijar terinspirasi dari kekayaan alam Indonesia," jelas Elsa Maharani, Public Relations Wardah Cosmetics di konferensi pers Wardah Fashion Journey di Jakarta, Kamis.

Warna-warna yang diusung berangkat dari keindahan alam Indonesia dari gunung, pantai, khatulistiwa sampai flora dan fauna.

Baca juga: Fashion jadi ujung rantai nilai tambah industri tekstil

Baca juga: Hitam putih Barli Asmara di IFW 2017

Baca juga: Intip karya Dian Pelangi, Ria Miranda dan lainnya untuk IFW 2017

Baca juga: Senja, inspirasi karya Zaskia Sungkar di IFW 2017


Setiap perancang juga bakal menghadirkan koleksi terbaru yang terinspirasi dari empat look makeup Wardah Sinar & Pijar.

Norma dan Etu menjanjikan koleksi yang masih mengusung ciri khas mereka, namun dengan sisipan kejutan membuatnya terlihat berbeda dari biasa.

Barli Asmara bakal memamerkan busana-busana yang terinspirasi dari siluet pakaian perempuan era 1920-1950.

Sementara Dian Pelangi masih berkreasi dari kain songket namun dengan pilihan warna yang disebutnya "tidak biasa".

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018