"PT SMI harus masuk ke pasar yang dijauhi dan belum menarik minat bagi investor," kata Sri Mulyani saat menyampaikan pidato kunci pada acara Nawabakti PT SMI di Jakarta, Kamis.
Sri Mulyani mengingatkan PT SMI mengenai pentingnya mempunyai perencanaan strategis maupun inovasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah terpencil.
Daerah tertinggal yang membutuhkan keterlibatan PT SMI, menurut dia, di antaranya kawasan Tidore, Ternate dan Ambon yang mempunyai komoditas perikanan unggulan untuk diekspor ke Jepang.
"Wilayah ini membutuhkan pelabuhan yang bagus, karena mempunyai potensi, komoditas dan lokasi yang bagus. PT SMI perlu diperkenalkan agar familiar di sini, agar pembangunan tidak lagi menunggu APBD," ujar Sri Mulyani, yang baru saja mengunjungi Maluku dan Maluku Utara.
Menteri Keuangan juga mendorong PT SMI terlibat dalam pembangunan infrastruktur di daerah tujuan pariwisata, terutama dalam pembangunan infrastruktur sosial seperti pendidikan maupun kesehatan.
"Bidang pariwisata hanya memiliki infrastruktur dasar, seperti di Sulawesi Utara, yang memiliki turis banyak, tapi tidak punya rumah sakit. Ini bisa menjadi demand dan melahirkan keahlian dalam bidang baru," katanya.
Melalui diversifikasi bisnis tersebut, Sri Mulyani mengharapkan PT SMI yang sudah berusia sembilan tahun dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dipercaya publik sebagai katalisator pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Baca juga: Menhub paparkan pembangunan infrastruktur daerah perbatasan
Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018