"Kami (Pemprov DKI) sudah membentuk tim yang khusus bertugas mengawasi penggunaan air tanah di wilayah DKI Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut dia, tim tersebut nantinya bertugas untuk mengawasi penggunaan air tanah, terutama di gedung-gedung bertingkat yang tersebar di Jakarta.
"Jadi, penggunaan air tanah, terutama di gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan atau mall dan apartemen akan terus diawasi oleh tim khusus itu," ujar Sandiaga.
Dia menuturkan penyedotan air tanah yang berlebihan berdampak terhadap penurunan permukaan tanah. Maka dari itu, pihaknya tidak akan mentolerir tindakan penggunaan air tanah secara berlebihan.
"Kami tidak akan mentolerir pihak mana pun yang menggunakan air tanah secara berlebihan. Penurunan muka tanah di Jakarta saat ini sudah masuk kedalam tahap yang sangat mengkhawatirkan," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan tim khusus tersebut dibentuk di masing-masing lima wilayah kota administrasi Kota Jakarta.
Sebagai tahap awal, dia menambahkan tim tersebut akan fokus melakukan pengawasan penggunaan air tanah di daerah yang sudah lebih dulu terlayani pipanisasi layanan air bersih.
"Pengawasan itu kami fokuskan terlebih dahulu di daerah yang sudah dilayani pipa air bersih. Karena daerah yang sudah terlayani itu seharusnya tidak lagi mengambil air tanah," ungkap Sandiaga.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018