Ketua Potads Kota Padang, Anita Ratnasari di Padang, Jumat, mengatakan down syndrom merupakan salah satu bentuk kelainan genetik yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada orang normal masing-masing kromosom dari nomor 1 sampai 23 berjumlah sepasang. Akan tetapi pada down syndrome, jumlah kromosom pada nomor 21 berjumlah 3 kromosom.
Oleh karena itu, ujar dia orang tua sebaiknya memberikan perhatian lebih, karena anak down syndrom tidak mampu tumbuh seperti anak normal lainnya, hal itu disebabkan karena kelainan baik secara fisik, psikologis dan mental.
"Kemudian keterlambatan secara motorik membuat mereka lambat dalam menerima suatu pelajaran misalnya, dibandingkan dengan anak-anak tanpa down syndrom," katanya.
Anak down syndrom, dapat dioptimalkan kemampuannya dengan mengajak mereka beraktivitas seperti anak normal lainnya.
"Namun dilakukan secara terus-menerus dan dengan penuh kesabaran, karena anak down syndrom membutuhkan proses yang lama untuk bisa menunjukkan kemampuan seperti anak-anak biasanya," ujar dia.
Hal itu tidak terlepas dari peranan orang tua yang sangat dibutuhkan, orang tua yang memiliki anak dengan down syndrom, ujarnya jangan sampai mengabaikan mereka dan jangan malu.
"Karena seorang anak merupakan anugerah dari Tuhan, sehingga kita harus menerimanya dengan ikhlas bagaimanapun keadaannya," tambahnya.
Sementara di Kota Padang, kata dia terdapat lebih kurang 300 anak dengan down syndrom, namun hanya sedikit dari orang tua yang mau memberikan pembinaan kepada anak-anak tersebut agar mampu beraktivitas seperti anak-anak lainnya.?
Sedangkan Potads mewadahi orang tua yang memiliki anak down syndrom, dengan memberikan anak berbagai pelatihan seperti belajar, menari, bermain musik, olahraga dan lainnya.
"Oleh karena itu, diharapkan kesadaran orangtua agar memberikan dorongan dan semangat kepada anak down syndrom," ujar dia.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018