Jam Patek Philippe 1518 itu dibuat pada 1944 dan diberi hiasan timbul dengan puncak kerajaan Mesir kuno, dengan kalender dan kronograf abadi serta disebut sebagai satu-satunya dari hanya 281 model yang pernah dibuat oleh pembuat jam Swiss bergengsi tersebut.
Jam tangan tersebut adalah penutup undian untuk lelang pada Jumat, dengan nilai penjualan diperkirakan diumumkan pada Sabtu.
Farouk, raja terakhir Mesir sebelum revolusi 1952 menggulingkan kerajaannya, adalah kolektor jam tangan langka, yang diwarisi dari ayahnya, Raja Fuad. Dia memiliki jam tangan Patek Philippe dan Vacheron Constantin dan mengumpulkan mobil serta koin.
"Reference 1518 adalah jam tangan pada saat itu hanya kaum elit, bangsawan dan klien terpenting Patek Philippe mampu memilikinya," kata Remy Julia, kepala jam tangan di divisi Timur Tengah, India dan Afrika pada Christie`s di Dubai.
"Mengapa? Karena harga dan karena jam tangan itu dibuat dalam jumlah yang sangat kecil. Ingatlah bahwa pada masa itu memiliki arloji sendiri adalah sebuah kemewahan. Jadi bagaimana dengan memiliki jam tangan emas oleh pembuat terbaik, rumit, dengan kalender dan kronograf abadi," katanya di sela-sela acara pers untuk memamerkan barang lelang.
Seri 1518 adalah yang pertama menggabungkan kalender dan kronografi abadi. Demikian laporan Reuters.
(Uu.KR-DVI/B002)
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018