"Kami bahagia karena mereka adalah satu-satunya pasangan dari Indonesia sejak perempat final sementara dari negara lain punya lebih dari satu wakil. Kami puas dan itu menjadi tantangan pada tahun depan," kata Herry dalam jumpa pers penyambutan Kevin/Marcus di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa malam.
Herry mengatakan keberhasilan pasangan peringkat pertama dunia pada nomor ganda putra itu merupakan keberhasilan tim pelatnas PBSI terutama pada sektor ganda putra.
Marcus mengaku permainannya bersama Kevin dalam All England 2018 lebih tenang dibanding keikutsertaan mereka pada All England 2017.
"Kami tidak terburu-buru dalam bermain meskipun masih ada ketegangan. Kami juga mampu mengendalikan pola permainan dibanding sebelumnya," ujar atlet asal klub bulu tangkis Tangkas Jakarta itu.
Marcus juga mengucapkan terimakasih kepada para penonton asal Indonesia yang telah mendukung permainannya bersama Kevin selama bertanding dalam All England 2018.
Selain mengulang keberhasilan pasangan Rexy Mainaky/Ricky Soebagja pada 1996 yang mempertahankan gelar dalam All England, Kevin/Marcus juga menjadi pasangan atlet Tanah Air yang berhasil mengoleksi poin hingga 100.000 dalam turnamen bulu tangkis internasional.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PBSI Wiranto, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin yang juga menjadi Komandan Kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 turut menjemput kedatangan Kevin/Marcus di Bandara Soekarno-Hatta.
Menpora Imam Nahrawi menyampaikan pemberian bonus masing-masing sebesar Rp250 juta kepada Kevin dan Marcus sebagai pasangan peraih gelar juara All England 2018 dan Rp100 juta kepada Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih pasangan atlet itu.
Sementara, Komandan Kontingen Indonesia Syafruddin mengatakan pasangan atlet bulu tangkis nomor ganda putra itu akan menjadi duta prestasi kontingen Indonesia jelang Asian Games ke-18.
Baca juga: Puan anggap prestasi Marcus/Kevin kebanggaan Indonesia
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018