"Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan memberikan bantuan alat pengolah minyak goreng kepada kelompok tani, selanjutnya alat pengolah minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil(VCO)," kata Ngantung di Manado, Rabu.
Ke depan juga petani akan dibantu perangkat pengolahan kelapa terpadu berskala gabungan bagi kelompok tani di Sulut.
"Meningkatnya hasil olahan berbahan dasar kelapa tentu akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan petani," katanya.
Tanaman kelapa, kata dia, adalah komoditas ekspor namun harganya sangat bergantung pada mekanisme pasar dunia.
Sementara, produksi kelapa tidak hanya difokuskan pada minyak namun dijual petani dalam bentuk batok, kopra, VCO, arang tempurung, sabut serta air yang diproses menjadi minuman segar serta produk turunan lainnya yang memiliki daya saing.
Pemerintah daerah, lanjut dia, merevitalisasi industri yang menggunakan bahan baku kelapa kemudian diproses menghasilkan produk jadi serta aneka produk turunan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
"Kami membantu promosi bahwa minyak goreng kelapa Sulut jauh lebih sehat ketimbang sawit dan kualitas kelapa daerah ini adalah terbaik secara nasional," jelasnya.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018