"Segera setelah semua sampah di kawasan tersebut dibersihkan secara keseluruhan, kami akan menanam bibit pohon mangrove," kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Ali Maulana Hakim, Rabu.
Penanaman bibit pohon mangrove di tempat yang semula penuh sampah, ia menjelaskan, ditujukan untuk memperbaiki ekosistem di kawasan tersebut.
"Bibit-bibit pohon mangrove akan kami tanam di atas lumpur sisa sampah. Makanya, semua sampah harus dibersihkan terlebih dahulu. Dengan begitu, ekosistem hayati di kawasan tersebut bisa diperbaiki," ujar Ali.
"Jadi, yang kami angkut, yang kami bersihkan di kawasan itu adalah sampah-sampah berbahaya, diantaranya plastik, sterofoam dan bahan keras lainnya. Sedangkan lumpurnya akan dimanfaatkan untuk menanam bibit mangrove," tutur Ali.
Dia juga mengungkapkan rencana Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja sama dengan kementerian untuk menanami kawasan konservasi tersebut dengan mangrove.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sampai sekarnag masih membersihkan sampah yang menumpuk di wilayah konservasi bakau Kali Adem.
"Pengangkutan sampah-sampah di kawasan konservasi bakau tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator. Sedangkan sampah-sampah yang ada di Dermaga Kali Adem diangkut dengan alat berat spider," tambah Ali.
Baca juga: Empat Juta Orang Buang Sampah ke Teluk Jakarta
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018