"Sinar matahari bisa membunuh kuman TB. Buka pintu dan jendela agar ada perputaran udara, jemur kasur atau tikar secara teratur," kata Kepala Pokja DOTS dan TB MDR RSUP Persahabatan Erlina Burhan di Jakarta, Jumat.
TB sangat mudah menular lewat udara melalui batuk, bersin, atau saat penderita berbicara. Kuman TB bisa bercampur dengan udara dan bisa terhirup oleh siapa saja.
Erlina menyebutkan satu orang penderita TB bisa menularkan penyakit ini kepada 10 sampai 15 orang dalam kurun waktu satu tahun.
Dia menganjurkan penderita TB tidak membuang ludah atau dahak sembarangan karena mengandung bakteri yang bisa menular, dengan membuang dahak di lubang kloset, selain harus menjaga etika batuk dan bersin serta kalau perlu menggunakan masker.
Lihat: Waspada Penularan TBC di Ruang Publik
"Yang seharusnya pakai masker itu penderita. Karena ketika dia bersin kuman akan menempel di masker. Tapi kalau orang sehat yang memakai masker, kuman TB yang bercampur dengan udara bisa terhirup melalui sela-sela masker," kata dia.
Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan ini menegaskan bakteri penyebab TB tidak bisa menular melalui piring, sendok, gelas, dan pakaian penderitanya.
Dia menganjurkan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan tidak merokok.
Jumlah penderita TB di Indonesia saat ini ditaksir mencapai 1,02 juta jiwa dan baru teridentifikasi 420 ribu orang yang kemudian diobati.
Estimasi penderita TB di dunia adalah 10,4 juta jiwa dengan 600 ribu lebih merupakan penderita TB resisten obat. Tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Dunia.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018