Albania dicengkeram cuaca buruk

24 Maret 2018 08:46 WIB
Albania dicengkeram cuaca buruk
Ilustrasi (Pixabay/Pexels)
Tirana, Albania (ANTARA News) - Albania dilanda hujan sangat deras dan angin kencang pekan ini, sementara daerah utara negeri itu diselimuti salju.

Salju mencapai 10 centimeter sementara polisi meminta pengendara agar ekstra hati-hati di jalan akibat angin kencang dan embun yang membeku.

Di Kukes, salju terus turun sepanjang hari dalam jumlah banyak, sementara temperatur dilaporkan turun sampai minus 4 derajat Celsius.

Jalan negara, salah satu jalan bebas hambatan, ditutupi salju dan juga es, lapor Xinhua. Namun lalu lintas tak terganggu sementara polisi dan warga lokal terus membersihkan jalan.

Banyak batu berjatuhan di satu stasiun pompa bensin, dan benar-benar menghancurkannya sementara di Bulqiza, Albania Utara, satu truk terbalik setelah diterjang badai.

Pasokan listrik mengalami gangguan di daerah pedesaan, tapi tak ada laporan mengenai keadaan darurat.

Akibat hujan lebat di seluruh negeri itu, banyak daerah dilaporkan telah direndam banjir. Kota Shkodra di Albania Utara masih menjadi daerah yang paling parah dilanda bencana, tempat puluhan rumah sepenuhnya terendam air dan ribuan acre lahan masih berada di bawah air.

Menteri Pertahanan Albania Olta Xhacka mengunjungi Shkodra pada Kamis (22/3) untuk memeriksa keadaan di sana.

Ia mengumumkan Kementerian Pertahanan telah mengerahkan lebih dari 550 personel untuk membantu warga lokal menghadapi kondisi yang disebabkan oleh banjir.

Ia mengatakan nyawa warga dan pertolongan terhadap ternak adalah prioritas utama. Dalam 10 hari belakangan, katanya, lebih dari 2.500 ternak diungsikan sementara ia menyatakan tambahan pangan ternak akan dikirim kepada petani di daerah yang dilanda banjir.

Menteri itu menyerukan kerja sama lebih lanjut antara semua lembaga negara dan warga guna meringankan dampak banjir.

Pada Rabu, Wali Kota Shkodra meminta pemerintah mengumumkan keadaan darurat di zona bencana tapi permintaan tersebut tidak diterima.

Para pejabat pemerintah mengatakan mereka melakukan setiap upaya untuk mengendalikan keadaan sementara mereka meyakinkan warga bahwa segera setelah situasi normal, staf keadaan darurat dan pemerintah lokal akan mulai menilai kerusakan sehingga mereka dapat memperoleh ganti-rugi.

(Uu.C003)
 

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018