"Fokus pencegahan dan pengendalian TBC adalah penemuan kasus dan pengobatan.Tolong temukan penderita TBC, diobati sebaik-baiknya sampai sembuh, betul-betul harus sampai sembuh agar terhindar dari resistensi," kata dia, pada puncak peringatan Hari TBC Sedunia, di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu.
Dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, dia menekankan, penemuan aktif di lapangan oleh kader dan petugas kesehatan di 34 provinsi sejak pekan pertama hingga pekan ketiga Maret, telah tiba pada upaya Ketuk Pintu, yaitu mendatangi langsung ke rumah-rumah untuk melakukan pemeriksaan gejala TBC dari kontak pasien.
Dari kegiatan itu, ditemukan 20.909 terduga TBC dan 1.857 di antaranya teridentifikasi positif TBC.
Laporan WHO 2017 diperkirakan ada 1.020.000 kasus TBC di Indonesia, namun belum separuhnya terlaporkan ke Kementerian Kesehatan. Karena itu, Kementerian Kesehatan mengampanyekan gerakan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC yang sangat perlu dipahami dan dilakukan seluruh masyarakat.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018