Dokter spesialis paru Erlina Burhan mengatakan batuk tak kunjung mereda adalah salah satu gejala penyakit yang jadi salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar dunia.
"Gejalanya batuk berdahak yang berlangsung lebih dari dua minggu," kata Erlina dalam konferensi pers kampanye #PeduliKitaPeduliTBC di Jakarta, Minggu.
Kadang kala, penderita TBC juga mengeluarkan darah saat batuk. Gejala lainnya adalah sesak nafas serta nafsu makan hilang sehingga tubuh jadi kurus kering.
"Demam hilang timbul dan muncul keringat malam walau memakai AC atau di luar sedang hujan," katanya.
Baca juga: Reza Rahadian berkampanye peduli TBC
Bila mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan cek dahak ke pusat kesehatan masyarakat atau rumah sakit terdekat.
Di fasilitas kesehatan pemerintah, seperti puskesmas, cek dahak bisa dilakukan tanpa harus merogoh kocek. Semuanya cuma-cuma.
"Kalau positif TB, obatnya gratis," imbuh dia.
Baca juga: Penderita TBC Indonesia terbanyak kedua dunia
Untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak rentan terhadap kuman TBC, Erlina mengingatkan untuk makan dengan gizi seimbang, istirahat cukup dan tidak merokok.
Selain itu, jemur kasur dan tikar secara teratur, buka jendela rumah dari pagi hingga sore agar ada pertukaran udara. Sinar matahari yang masuk ke rumah juga bisa mencegah penularan penyakit ini karena kuman TB mati bila terpapar sinar mentari.
Dia juga menegaskan bakter penyebab TB menular lewat udara, bukan lewat piring, sendok, gelas atau pakaian penderita sehingga TBC bukan alasan untuk menjauhi seseorang.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018