• Beranda
  • Berita
  • Terlalu kurus, David Beckham pernah diragukan pelatih bola

Terlalu kurus, David Beckham pernah diragukan pelatih bola

26 Maret 2018 17:56 WIB
Terlalu kurus, David Beckham pernah diragukan pelatih bola
Mantan pesepak bola Manchester United dan Real Madrid David Beckham tersenyum saat sesi temu media di Jakarta, Senin (26/3/2018). Pada kesempatan itu, David menceritakan tentang karirnya sebagai pesepak bola serta kegiatan yang ia lakukan pasca pensiun dari lapangan hijau. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Mantan pesepakbola asal Inggris David Beckham memiliki karir cemerlang yang membuatnya punya penggemar di berbagai penjuru dunia. Siapa sangka bakatnya dulu pernah diragukan gara-gara postur badannya terlalu kecil.

"Saya punya pengalaman saat kecil, sekitar umur 12 tahun, saya disebut seorang pelatih tidak akan bisa bermain mewakili Inggris," katanya di konferensi pers AIA di Jakarta, Senin.

Istri dari Victoria Beckham itu juga dilihat sebelah mata saat mengasah kemampuan bermain bola di akademi karena tubuhnya yang mungil.

"Dia bilang saya terlalu kecil dan tidak cukup kuat," sambung dia.

Belakangan, ayah empat anak ini membuktikan anggapan itu salah besar. Pria yang pernah membela Manchester United dan Real Madrid itu bahkan menduduki jabatan kapten timnas Inggris untuk Piala Dunia. Dia juga membela negaranya dalam 115 pertandingan.

Baca juga: Ini pesan Beckham untuk pengembangan sepak bola Indonesia

Baca juga: Meski sibuk, David Beckham prioritaskan keluarga

Baca juga: 
Seperti apa pola makan David Beckham?

Berangkat dari pengalamannya, dia berpesan pada anak-anak yang ingin mengikuti jejaknya sebagai pemain bola untuk terus optimistis dan menikmati permainan.

"Mungkin akan ada masa-masa sulit, tapi tetaplah percaya diri, bersenang-senang dan menikmati serta mencintai sepak bola."

Perjalanan karirnya selama 22 tahun tentu saja tidak selalu berjalan mulus.

"Pasti ada naik dan turun, untunglah lebih banyak yang menyenangkan," kata Beckham di acara Health Fest di Jakarta.

Salah satu momen berat baginya adalah ketika mengalami cidera berat sampai dirinya mempertanyakan apakah karirnya bisa terus berlanjut. Tapi ada hikmah di balik itu semua.

"Untung di sekitar saya banyak orang baik, keluarga yang luar biasa, manajer yang hebat juga teman-teman baik. Di situ saya menyadari siapa sebenarnya teman sejati," ujar pria 42 tahun itu.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018