Sang jaksa merasa yakin bahwa insiden semacam itu juga mungkin terjadi di klub sepak bola lainnya.
Maria Soledad Garibaldi pada pekan lalu membuka penyelidikan terhadap laporan bahwa pemain muda dipaksa berbuat asusila oleh pemain berusia 19 tahun di Independiente, salah satu klub paling sukses di Argentina.
"Saya yakin ada lebih banyak kasus dan ini tidak terjadi di Independiente," kata Garibaldi kepada radio lokal, Senin. "Mungkin saja mereka beroperasi di klub lain dan di sepak bola amatir."
Independiente, yang meningkatkan kewaspadaan bersama polisi setelah seorang pemain remaja mengatakan kepada seorang psikolog klub tentang kasus itu, akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan, klub mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Garibaldi mengatakan pada hari Senin bahwa tiga pemain telah datang untuk mengkonfirmasi pelecehan sejak Independiente melaporkan kecurigaannya Kamis lalu dan keterangan 60 saksi lainnya akan didengar pekan ini.
Para korban dikatakan sebagai anak laki-laki berusia 15 dan 16 tahun yang datang ke tim muda klub dari kota-kota di pedalaman Argentina. Mereka ditempatkan di sebuah fasilitas klub di pinggiran Buenos Aires, di mana pemain yang lebih tua memaksa mereka melakukan tindakan seks.
Independiente pada Senin menolak berkomentar tentang perluasan penyelidikan tersebut.
Independiente adalah salah satu tim sepak bola Argentina yang paling sukses, setelah memenangkan Copa Libertadores, Amerika Selatan, yang setara dengan Liga Champions Eropa, dengan rekor tujuh kali juara.
Baca juga: Fakta mencengangkan soal pelaku tersering kekerasan seksual di sekolah
Pewarta: SYSTEM
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018