• Beranda
  • Berita
  • Panglima: modul bela negara ubah "mindset" nasionalisme

Panglima: modul bela negara ubah "mindset" nasionalisme

27 Maret 2018 08:44 WIB
Panglima: modul bela negara ubah "mindset" nasionalisme
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) berfoto bersama mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo seusai memberikan kuliah umum di Auditorium UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/3/2018). Kuliah umum Panglima TNI tersebut mengangkat tema Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebutkan, modul bela negara akan mengubah pola pikir atau mindset tentang nasionalisme.

"Kita berharap Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) memiliki modul yang bisa dijadikan pedoman karena bela negara ini bukan merubah fisik akan tetapi berkaitan dengan perubahan mindset dan pemahaman masyarakat Indonesia tentang nasionalisme dan bela negara," kata Panglima TNI dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Oleh karena itu, lanjut Hadi, TNI akan mendukung program-program Wantannas dalam rangka memformulasikan tentang tugas-tugas bela negara kepada seluruh komponen bangsa.

Panglima TNI menyebutkan, adanya ancaman-ancaman kekinian yang dihadapi bangsa ini, seperti ancaman cyber threat, bio threat dan inequality threat, sehingga perlu diwaspadai dan menjadi pertimbangan Wantannas dalam penyusunan modul bela negara.

"Diharapkan melalui bela negara, masyarakat Indonesia menyadari hal-hal yang dapat merusak tujuan dan kepentingan nasional Indonesia," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) saat menerima kunjungan Sesjen Wantannas Mayjen TNI Doni Monardo pada Senin (26/3).

Sesjen Wantannas Mayjen TNI Doni Monardo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang telah menerima kunjungannya, sekaligus melaporkan tentang tugas dan fungsi Wantannas.

"Tugas dan fungsinya merumuskan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka pembinaan bela negara, ketahanan nasional dan melakukan kajian tentang pembangunan nasional dan resiko yang dihadapi dalam kurun waktu tertentu. Hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan nasional untuk dilaporkan kepada Presiden dan dicarikan solusinya," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Sesjen Wantannas menyampaikan tentang konteks pemahaman bela negara, dimana dapat diberikan kepada semua anak bangsa dari berbagai komponen yang tentunya berbagai unsur, suku dan pekerjaan.

"Untuk itu, Wantannas sedang mempersiapkan modul-modul sebagai acuan pelaksanaaan bela negara," ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini Wantannas membutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas khususnya dari TNI.

"Diharapkan setiap prajurit TNI yang terpilih dapat berkarir dengan baik di lingkungan Wantannas maupun di institusi TNI," kata Doni.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018