• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah kaji penyediaan kereta bandara sampai Bekasi

Pemerintah kaji penyediaan kereta bandara sampai Bekasi

27 Maret 2018 10:40 WIB
Pemerintah kaji penyediaan kereta bandara sampai Bekasi
Arsip Foto. Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (KA Basoetta) tiba di Stasiun Sudirman Baru saat uji coba perdana di Jakarta, Sabtu (25/11/2017). (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
Bogor (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan mengkaji usul pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta sampai Bekasi sebagaimana permintaan masyarakat.

"Memang ada permintaan, tapi itu perlu kita kaji, kita belum bahas, nanti dibahasnya," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri dalam acara Quick Wins Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Bogor, Selasa.

Ia mengatakan pengoperasian KA Bandara memungkinkan diperpanjang, tidak hanya sampai Stasiun Sudirman Baru atau Stasiun Manggarai di Jakarta saja. "Ya mungkin bisa saja, karena slotnya masih ada," katanya.

Namun dia menekankan bahwa saat ini yang mendesak diselesaikan adalah penanganan masalah teknis persinyalan yang beberapa waktu lalu sempat mengganggu pengoperasian kereta bandara.

"Masih ada masalah persinyalan, hal-hal yang apa yang perlu dibahas, itu kita bahas dulu, permohonan sudah ada, mudah-mudahan minggu depan kita bahas," katanya.

Kalau ingin melanjutkan operasi kereta bandara sampai ke Stasiun Bekasi, ia menjelaskan, izin operasi kereta juga mesti diperbaiki, tidak hanya sampai Manggarai seperti sekarang.

Zulfikri sebelumnya mengatakan kereta bandara akan melintasi Stasiun Manggarai pada awal 2019 karena saat ini masih ada pekerjaan jalur rel dwiganda Manggarai-Bekasi.

Pengerjaan jalur dwi ganda yang melintas di Stasiun Manggarai mencakup penyelesaian jalur dwi ganda dari Kranji sampai Manggarai (Fase I) serta modernisasi beberapa stasiun (Fase II).

"Nanti Central Line dan Bekasi Line terpisah jalurnya, sehingga bottleneck (hambatan) kita atasi. Fase pertama ini sampai akhir 2019," katanya.

Sementara pekerjaan Fase II yang mencakup penyelesaian jalur dwi ganda dari Bekasi hingga Manggarai serta penyelesaian pembangunan beberapa stasiun di Bekasi ditargetkan selesai 2022 namun Menteri Perhubungan ingin prosesnya dipercepat supaya bisa selesai 2020.

"Pak Menteri maunya 2020 karena biar penumpang KRL kapasitasnya naik karena yang sekarang sudah full. Double-double track beroperasi dan pemisahan jalur KA jarak jauh dan komuter bisa dilakukan dari Bekasi sampai Manggarai, terus KA jarak jauh bisa berakhir di Manggarai," kata Zulfikri.
 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018