• Beranda
  • Berita
  • Menristekdikti: dosen harus miliki kompetensi dasar

Menristekdikti: dosen harus miliki kompetensi dasar

28 Maret 2018 14:43 WIB
Menristekdikti: dosen harus miliki kompetensi dasar
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (ANTARA /M Agung Rajasa)
Semarang (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir mengatakan dosen harus memiliki kompetensi dasar dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

"Kalau kompetensi dasar ini tidak punya, maka akan ngambang. Selain itu, dosen harus mempunyai kemampuan lain karena mahasiswa sekarang ini kritis maka harus dibangun komunikasi yang baik," kata Menristekdikti pada pengarahan tentang revolusi industri 4.0 di Universitas Diponegoro, Rabu.

Kompetensi dasar meliputi kompetensi profesional terkait kedalaman akademik dan pengetahuan serta kompetensi pedagogis terkait penguasaan dosen pada berbagai macam pendekatan.

Termasuk kompetensi kepribadian yakni kesanggupan dosen untuk menampilkan dirinya sebagai teladan serta kompetensi sosial yakni kemampuan dosen untuk menghargai kemajemukan.

Dia menyatakan dosen harus mengubah metode selama ini dan harus punya kemampuan. Seorang dosen harus punya rasa ingin tahu yang tinggi, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi.

Ia mengatakan, dosen tidak boleh menyebar kebohongan dan fitnah tapi harus bisa menginspirasi mahasiswa.

Menurut Nasir, tantangan yang dihadapi dosen muda saat ini, antara lain, masuknya perguruan tinggi asing, formasi dosen ke depan akan digantikan dengan teknologi serta kesenjangan antara dosen dengan mahasiswa yang merupakan generasi milenium.

Dari sisi mahasiswa, sistem pembelajaran berubah karena di era teknologi informasi, mahasiswa lebih banyak mendapatkan pengetahuan lewat internet.

"Kita tidak bisa membendung perubahan yang terjadi, tetapi kita harus mempersiapkan diri untuk perubahan itu," tambah dia.

Karena itu, dosen tidak bisa lagi terpaku pada kurikulum yang ada tapi harus melakukan perubahan-perubahan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018