Bagi dia, percaya pada skenario adalah cara yang dimaksud.
"Kalau buat aktor itu, skenario adalab kitab. Itu sesuatu yang kami percayai," kata dia di Jakarta, Rabu.
Menurut Deva, tanpa percaya pada skenario, seorang aktor tak akan kesulitan menghidupkan karakter yang dia mainkan.
"Kalau sama skenario saja kami tidak bisa believe, maka saya rasa menghidupkan karakter, memberi napas pada karakter yang nanti kami mainkan itu akan susah," tutur dia.
Hal ini juga berlaku saat Deva memainkan salah satu karakter dalam film bergenre komedi aksi karya stand up comedian Pandji Pragiwaksono berjudul "Partikelir".
Dalam film itu, dia memainkan peran sebagai Jaka, sahabat Ardi yang diperankan Pandji.
"Alasan mengambil film ini agak personal ya. Sebagai aktor saya ingin membuktikan bahwa saya bisa main di sebuah film yang disutradarai sama seorang stand up comedian," kata Deva.
"Secara selera komedi sepetinya kami sama. Ada prosss screen test seperti biasa. Begitu saya terima skenario dari Partikelir ini, saya suka," imbuh dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018