"Terakhir laporan yang masuk ke kami, prosesnya untuk yang stasiun bandara sudah mencapai 46 persen. Lantai satu sudah selesai dan sekarang proses pembangunan untuk lantai dua," kata General Manager Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo Abdullah Usman di Solo, Kamis.
Menurut dia, nantinya lantai dua stasiun bandara tersebut akan terhubung langsung dengan terminal baru sehingga memudahkan calon penumpang pesawat terbang untuk melakukan "check in".
Ia mengatakan nantinya kereta api yang beroperasi di stasiun bandara tersebut ada empat KA dengan tujuh jadwal PP. Untuk kapasitas perharinya diperkirakan di angka 250 penumpang.
"Pada prinsipnya proyek ini kami jadikan sebagai pemecahan masalah kapasitas berlebih baik itu trafik maupun penumpang di Jogja. Jadi yang tidak kebagian slot di Jogja bisa pindah ke Solo dengan menggunakan kereta api ini," katanya.
Ia mengatakan nantinya akan ada 40 penerbangan dari Jogja yang berpindah ke Solo. Selain itu, sejauh ini juga ada beberapa maskapai penerbangan yang mengajukan penambahan rute melalui Bandara Adi Soemarmo tersebut.
"Kalau untuk total eksisting ada 66 penerbangan dalam satu hari, 20 slot di antaranya ke Jakarta, yaitu 17 kali ke Cengkareng dan 3 kali ke Halim Perdana Kusuma," katanya.
Ia mengatakan selama ini penerbangan dengan rute Solo-Jakarta sangat tinggi peminat. Menurut dia, dari 20 slot yang disediakan, masih banyak calon penumpang yang kehabisan tiket.
"Jadi kebanyakan maskapai yang mengajukan rute baru ini ke arah Jakarta, salah satunya Wings Air yang akhir bulan ini akan menambah rute Solo-Cengkareng," katanya.
Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018